23 Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju erosi: - Curah hujan - Kemiringan lereng - Jenis tanah - Perlakuan terhadap tanah - Tanaman penutup tanah 24. Sebutkan hal-hal utama yang dijadikan pertimbangan dalam study kelayakan (feasibility study) AMDAL pertambangan? a. Kelayakan dalam segi teknis b. 1. Sebutkan dua penyebab utama yang menimbulkan penurunan kualitas transmisi pada sistem kounikasi serat optik. Jawab 1Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR. 2Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek. 2. Sebutkan 4 persyaratan yang harus dipenuhi untuk instalasi kabel serat optik. Jawab 1Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur. 2Penggunaan peralatan dan material harus benar. 3Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pemasanganya. 4Pengetesan harus dilaksanakan setelah selesai penyambungan. 3. Sebutkan 6 jenis kabel serat optik. Jawab 1. Fiber Optik Single Mode 2. Fiber Optik Multimode 3. . Bagian Inti Core 4. Bagian Cladding 5. Bagian Coating / Buffer 6. Bagian Strength Member & Outer Jacket 4. Sebutkan 3 jenis kabel udara serat optik Jawab 1. All Dielectric Self Supporting ADSS 2. Self Supporting SS 3. Lashed Cables 5. Apa kegunaan pelapis logam pada kabel tanah tanam langsung, jelaskan ! Jawab Sebagai pelindung fisik kabel serat optik 6. Berapa kedalaman minimal penanaman kabel tanah tanam langsung Jawab Kabel Tanah Tanam Langsung, ditanam di bawah permukaan tanah sedalam > 110 cm. 7. Apa yang membedakan kabel duct dengan kabel tanah tanam langsung Jawab Kabel duct kabel tanah yang dalam pemasangannya harus diletakkan di pipa” dibawah permukaan tanah Kabel tanah langsung kabel tanah yang dalam pemasangannya ditanam secara langsung dibawah permukaan tanah 8. Apa kegunaan dari manhole Jawab Manhole adalah lubang antar pipa duct dengan jarak maksimal anatar manhole adalah 250 meter. Kegunaan dari Manhole adalah untuk ; a. Tempat Penarikan awal dan akhir kabel duct. b. Tempat Sambungan kabel Duct. c. Tempat Percabangan Kabel Duct. d. Tempat Pemeliharaan Kabel Duct. 9. Ada berapa jenis kabel laut, jelaskan berdasarkan cara penenmpatannya. Jawab Ada tiga jenis tipe kabel laut yaitu 1 Single Armoured SA digunakan pada kabel serat optik yang ditanam didasar laut dengan kedalaman 1 meter dibawah pasir. 2 Doubel Armored DA digunakan pada kabel serat optik yang tidak ditanam, tetapi diletakkan pada karang laut atau dasar karang yang keras. 3 Multi armoured MA atau Laying Weight Protection LWP digunakan pada kabel serat optik yang tidak ditanam tetapi diletakkan pada dasar karang laut dengan arus gelombang yang sangat kencang dan besar, atau daerah eksplorasi tambang minyak. 10. Apa yang dimaksud dengan kabel akses pelanggan, dan ada berapa jenis jelaskan fungsinya. Jawab Kabel akses pelanggan adalah kabel yang terdiri dari kabel outdoor dan indoor serat optik Jenis kabel akses pelanggan a. Outdoor atau Dropp cable atau terkadang disebut dengan dropp core yaitu kabel bagian luar yang ditempatkan dari titik terminasi di luar sampai dengan titik batas instalasi rumah pelanggan. b. Indoor Cables, yaitu kabel yang digunakan di dalam bangunan untuk menghubungkan perangkat pelanggan atau CPE, biasanya juga disebut dengan patchcord, karena kedua ujungnya sudah dilengkapi dengan connector Sebutkantiga keuntungan letak geologis benua Asia. Drtanmoi 1 hour ago 5 Comments. Jakarta - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Tak hanya itu, negara Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan beragam budaya serta suku bangsa. Lalu apa sih yang dimaksud dengan letak geografis? HomeSipilCara Pemasangan Kabel Bawah Tanah, Beginilah Prosesnya yang BenarKabel merupakan media penghantar listrik yang paling aman. Proses instalasi kabel tidak boleh dilaksanakan secara asal-asalan. Terdapat beberapa aturan mengenai tata cara pemasangan kabel yang tepat. Tujuannya untuk menjamin keamanan kabel tersebut, membuat usia pakainya awet, serta memudahkan pekerja dalam melakukan perbaikan instalasi kabel di masa yang akan datang. Selain itu, faktor estetika dengan memasang kabel secara rapi juga penting untuk kalanya kita harus memasang kabel dengan menanamkannya di bawah permukaan tanah. Misalnya di area pusat kota yang menuntut keindahan lingkungan atau pemukiman padat penduduk yang sudah terlalu banyak terdapat instalasi kabel listrik. Perlu Anda ketahui, pemasangan kabel di bawah tanah membutuhkan kabel yang konstruksinya telah dirancang khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Kami menghimbau kepada Anda untuk tidak menggunakan sembarang kabel untuk mendukung pekerjaan kabel bawah tanah selalu mengandalkan kabel tanah tanam langsung. Ini merupakan kabel yang mempunyai konstruksi khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Proses pemasangan kabel tersebut dilakukan dengan menanamkannya secara langsung di bawah permukaan tanah. Kabel listrik yang digunakan harus sesuai dengan standarisasi dari PT Telkom yaitu STEL-K-007. Begitu pula dengan pipa PVC yang dipakai untuk membungkus kabel tersebut wajib sesuai dengan Kabel Tanah Tanam Langsung di TrotoarPekerjaan ini dimulai dengan membuat galian alur kabel yang nantinya akan dilewati kabel tanam langsung. Ada dua macam kabel yang digunakan antara lain kabel primer dan kabel sekunder. Galian alur kabel untuk kabel primer memiliki spesifikasi yaitu kedalaman minimal 80 cm, lebar bagian atas 40 cm, dan lebar bagian bawah 30 cm atau sesuai perda setempat. Sedangkan spesifikasi galian alur kabel untuk kabel sekunder yakni kedalaman minimal 60 cm atau sesuai perda setempat. Mohon maaf di sini kami tidak bisa memberitahukan kedalaman galian alur kabel yang pasti untuk masing-masing daerah sebab ketentuannya Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi JalanKabel yang akan diinstal dengan menyeberangi jalan maka pemasangannya harus dilakukan dengan ketentuan berikut ini. Kabel tersebut dimasukkan ke dalam pipa PVC yang mempunyai diameter 10 cm dan ketebalan 5,5 mm terlebih dahulu. Kemudian pipa PVC tadi ditanamkan ke dalam galian alur kabel yang memiliki kedalaman minimal 100 cm atau sesuai peraturan perda setempat. Setiap pipa PVC hanya boleh diisi dengan 1 kabel atau maksimal 3 kabel sekunder. Kabel primer dan kabel sekunder tidak boleh dimasukkan ke dalam pipa yang sama. Sebaiknya tanamkan juga beberapa pipa cadangan yang masih kosong yang jumlahnya disesuaikan dengan desain untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan galian alur kabel yang menjadi tempat titik penyambungan kabel harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut Panjang = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabelLebar = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabelKedalaman = t + 30 cm; ; Keterangan t = kedalaman alur kabel, minimal 60 cmPemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi ParitPertama-tama kabel dimasukkan ke dalam pipa yang terbuat dari besi galvanis yang memiliki diameter 4 inch. Masing-masing pipa tersebut hanya boleh diisi dengan 1 kabel primer atau maksimal 3 kabel sekunder. Dilarang memasang kabel primer dan kabel sekunder ke dalam satu pipa yang sama. Setelah itu, pasanglah kawat berduri di sepanjang pipa untuk melindunginya dari gangguan-gangguan luar. Sementara itu, pipa yang masih kosong atau belum diisi kabel sebaiknya ditutup menggunakan stopper pada kedua ujungnya terlebih Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi SungaiCara pemasangan kabel tanah tanam langsung untuk menyeberangi sungai dapat dilakukan dengan melalui perantara konstruksi jembatan yang sudah ada. Tetapi Anda membutuhkan izin terlebih dahulu dari Pemda atau Kementrian PU setempat untuk mengerjakannya. Jika permohonan izin telah dikabulkan, maka Anda harus menempatkan kabel tersebut ke pipa berpelindung besi. Kemudian pipa ini bisa ditempelkan di bagian sisi samping atau sisi bawah dari apabila izin Anda untuk memasang kabel tanah tanam langsung di jembatan ternyata ditolak, maka Anda bisa menggunakan jalur alternatif. Solusinya yaitu membuat jembatan khusus kabel terlebih dahulu. Proses pembuatan jembatan khusus kabel ini tetap memerlukan izin dari Pemda atau Kementrian PU setempat. Jika Anda memasangnya begitu saja tanpa izin resmi, maka tindakan Anda tersebut merupakan pekerjaan ilegal dan bisa dikenai sangsi denda maupun kurungan. Begitu pula dengan kabel yang sudah terpasang tergolong sebagai kabel liar sehingga bisa dibongkar paksa setiap saat. Setelah Anda berhasil mengantongi izin pembuatan jembatan khusus kabel dari Pemda atau Kementrian PU setempat, barulah kemudian Anda bisa membangun jembatan tersebut dengan konstruksi sesuai lebar bentang sungai.

jeniskontruksi direct buried cable. Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketingkabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.

You're Reading a Free Preview Pages 11 to 20 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 26 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 30 to 34 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 41 to 43 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 51 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 56 to 61 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 66 to 81 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 86 to 90 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 95 to 114 are not shown in this preview.
Semuapihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga amal kebaikan yang telah diberikan mendapat imbalan pahala dari dengan Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) yang telah mengalami proses kontaminasi air. Objek penelitian adalah kabel distribusi telepon yang berupa
Artikel kali ini akan membahas tentang jenis jenis kabel beserta fungsinya yang paling umum digunakan di dunia kabel sama-sama memiliki fungsi di dunia kelistrikan, tetapi sebenarnya setiap jenis kabel memiliki spesifikasi dan fungsi yang ini tentu saja bertujuan agar ketika memasang kawat listrik bisa terpasang dengan baik dan aman dalam saja jenis jenis kabel yang ada? Dan apa saja fungsinya saat pemasangan instalasi listrik?Penjelasan selengkapnya mengenai jenis jenis kabel beserta dengan fungsinya, simak pembahasan di bawah Indonesia, segala bentuk komponen kelistrikan sudah diatur Sesuai dengan standar nasional Indonesia yang ditetapkan oleh badan standarisasi peralatan kelistrikan termasuk jenis jenis kabel yang akan dipasang pada instalasi listrik di rumah harus lolos uji kelayakan terlebih tersebut diatur dalam persyaratan umum instalasi listrik ayat 202 A2 yang menyebutkan bahwa semua peralatan listrik harus memenuhi persyaratan umum instalasi Jenis Jenis Kabel Beserta Fungsinya1. Kabel NYAMerupakan salah satu dari banyaknya jenis jenis kabel di dunia kelistrikan yang mudah ditemui, khususnya pada penggunaan pemasangan instalasi listrik di kabel NYA cukup kecil hanya sekitar 1,5 mm2 hingga 2,5 mm2 yang digunakan pada instalasi lampu dan stop terdiri dari inti tunggal yang dilapisi isolasi NYA terdiri dari berbagai macam warna seperti warna merah, kuning, hitam, dan dari kabel NYA tipis sehingga kabelnya mudah cacat, tidak tahan air, dan mudah digigit Kabel NYMJenis jenis kabel listrik selanjutnya yaitu kabel NYM yang digunakan untuk instalasi listrik rumah dan jenis ini biasanya digunakan di lingkungan kering atau basah, tetapi tidak boleh NYM terdiri dari 1 hingga 4 bagian yang dilapisi dengan lapisan isolasi PVC tebal sehingga kabel ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada kabel hanya itu, jenis kabel NYM juga bisa membantu anda menghemat Kabel NYYKabel listrik jenis NYY dilapisi dengan lapisan isolasi berwarna hitam dengan inti dua hingga kabel NYY digunakan pada instalasi kabel tanaM karena memiliki lapisan isolasi yang lebih tebal dan isolasi pada kabel NYY tidak disukai tikus SEhingga sangat cocok untuk instalasi Kabel NYAFKabel jenis ini Memiliki sifat yang fleksibel dengan penghantar tembaga berisolasi dari kabel NYAF adalah cocok digunakan pada instalasi panel dengan tingkat fertilitas yang tinggi, jadi di jadi tidak akan mudah putus atau warna isolasi yang tersedia untuk jenis kabel NYAF sangat bervariasi yaitu hitam, biru, kuning, dan Kabel NYFGbYJenis jenis kabel selanjutnya yaitu jenis kabel NYFGbY untuk pemasangan kabel instalasi rumah di bawah tanah yang memerlukan perlindungan NYFGbY ini sangat cocok untuk instalasi kelistrikan ruangan bawah tanah atau di dalam saluran tempat-tampat terbuka untuk menghindari gangguan jenis ini juga digunakan untuk tekanan dengan tantangan yang tinggi selama dipasang dan selama pengoperasian menggunakan kabel Juga Kata Rujukan Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya6. Kabel NYYHYJenis kabel yang satu ini merupakan kabel listrik dengan banyak fungsi karena sangat mudah dipasang pada instalasi listrik apa NYYHY satu atau lebih utama dengan serabut yang dilapisi isolasi berbahan yang berada di lapisan terluar juga terbuat dari bahan Kabel NYMHYBerdasarkan spesifikasinya, kabel NYMHY memiliki model yang mirip dengan kabel intinya berupa lebih dari satu inti tembaga berserabut yang dilindungi oleh lapisan di dalam kabel NYMHY terdiri dari konduktor, isolator, dan bagian pelindung paling listrik ini paling banyak digunakan untuk mengalirkan arus listrik di rumah dengan daya kurang dari 900 Kabel NYMHYOJenis jenis kabel selanjutnya yaitu jenis kabel listrik NYMHYO sebagai kabel audio, sound system, virtual video, atau kabel yang satu ini memiliki banyak serabut dan memiliki lebih dari satu inti tembaga, di bagian permukaan paling luarnya juga dilapisi serat ini cukup banyak digunakan dan banyak juga ditemukan di pasaran dengan harga yang sangat Kabel BCJenis kabel yang satu ini digunakan sebagai penangkal petir dengan model kabel pilin atau stranded yang menyatu dan memiliki ukuran 6-500 mm2 dengan tegangan 500 BC juga digunakan pada saluran listrik di atas Kabel ACSRJenis jenis kabel listrik selanjutnya yaitu kabel ACSR yang digunakan untuk kawat penghantar untuk saluran transmisi bertegangan tinggi yang jaraknya berjauhan sehingga membutuhkan kabel dengan daya tarik yang ACSR terdiri dari aluminium berinti kawat Kabel AAACJenis kabel yang satu ini tidak sama seperti jenis kabel pada umumnya yang memiliki campuran bahan magnesium dengan aluminium sebagai penghantar aliran petir pada AAAC tahan terhadap korosi dan bahannya ringan, biasanya disebut dengan paduan aluminium 6201 karena terbukti memiliki konstruksi yang sangat Juga Kerajinan Adalah Pengertian, Jenis, 2 Fungsi, dan ContohnyaKesimpulanSedikit penjelasan mengenai beberapa jenis jenis kabel listrik yang biasanya digunakan pada instalasi listrik rumah artikel ini bisa membantu znda menambah informasi dan wawasan seputar dunia kelistrikan terlebih tentang jenis jenis kabel lupa untuk membagikan artikel ini ke media sosial anda agar dibaca lebih banyak kasih sudah membaca artikel jenis jenis kabel listrik kali ini, selamat melanjutkan aktivitas!
Kabeltwin lead adalah kabel yang terdiri dari dua konduktor dengan bentuk yang mirip dengan pita. Kabel twin lead ini biasanya digunakan sebagai media transmisi yang menghubungkan antena dengan receiver (perangkat penerima sinyal) seperti televisi atau radio. Kabel twin lead ini sering disebut dengan kabel 300Ω karena impedansinya yaitu 300Ω. 2.
BAB IV. KONSTRUKSI SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH SKTRBatasan teknik dalam pelaksanaan pekerjaan SKTR ini meliputi1. Persyaratan teknik galian dan pengamanan kabel2. Jarak aman terhadap utilitas yang ada3. Jenis material yang dipakai4. As built drawing dan dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan5. Prosedur persiapan pelaksanaan pekerjaan6. Alat kerja dan alat uji7. Pengamanan lingkunganIV. 1 Persyaratan Jarak Aman Safety Distance dengan instalasi lainKabel yang digelar di bawah tanah harus memenuhi persyaratan jarak dengan utilitas lain yang ada di bawah tanah. Jarak antara kabel dengan kabel listrik lain yang bersilangan tidak boleh kurang dari 20 cm. Jika jaraknya kurang dari 20 cm, bagian persilangan dilindungi dengan pipa beton belah atau pelat beton dengan tebal 6 cm, sekurang-kurangnya sejauh 50 cm dari titik dengan kabel telekomunikasi diperbolehkan apabila jarak minimal di antaranya tidak kurang dari 30 cm. Sepanjang persilangan sekurang-kurangnya satu meter ditutup dengan buis beton belah atau dengan pelat beton tebal 6 x 100 x 100 Konstruksi Kabel tanah Tanam LangsungUntuk mendapatkan kemampuan hantar arus sesuai spesifikasi pada SNI 04-0225-2000. Kabel ditanam sedalam 70 cm, di selimuti pasir urug setebal 5 cm pada permukaan kabel atau total 20 cm. Selanjutnya bagian atas pasir di pasang batu pengaman yang berfungsi sebagai batu peringatan dengan tebal sekurang-kurangnya 6 cm dan di bagian atas tertulis “Awas Kabel PLN Bertegangan”. Ukuran batu peringatan di sesuaikan dengan kebutuhan, terbuat dari beton skala 13, lebar galian sekurang-kurangnya 40 konstruksi peletakan kabel bawah tanah dapat dilihat pada gambar No. JTR/ SKTR/01 - JTR/SKTR/ Konstruksi Penyambungan KabelKonstruksi manhole penyambungan kotak sambung kabel sekurang-kurangnya cukup untuk 2 pekerja dan di lindungi oleh pelindung mekanis guna mencegah runtuhnya dinding lubang. Harus tersedia mesin penyedot air guna mencegah tergenangnya lubang Pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi PHB-TRPenempatan Perlengkapan Hubung Bagi PHB dilakukan pada sisi luar trotoar yang tidak menggangu pejalan kaki. PHB dilindungi dengan pipa baja / patok pelindung kemungkinan tertabrak kendaraan bermotor. Panel PHB dan lapisan luar metal sheath kabel dan penghantar metal dibumikan bersama. Penghantar pembumian minimal dengan penampang 50 lima puluh mm² terbuat dari tembaga dengan nilai tahanan pembumian tidak lebih dari 10 sepuluh Perlengkapan Hubung Bagi tipe luar IP 45 dipasang di atas pondasi dengan tinggi sekurang-kurangnya 60 cm dari permukaan tanah atau jalan. Pada bagian muka PHB dipasang sebanyak 3 tiga buah patok besi pelindung 4 inci setinggi 50 cm dan berjarak 60 cm dari Pondasi Panel Pelindung dipasang 60 enam puluh cm dimuka panel PHB dan. Saklar masuk dari sirkit masuk ke PHB sekurang-kurangnya dari jenis pemisah. Perlindungan sirkit keluar sekurang – kurangnya memakai pengaman lebur jenis NH. Jumlah sirkit keluar sebanyak – banyaknya 6 enam sirkit. Lubang masuk kabel pada PHB dilindungi dengan cable gland. Terminasi kabel dari sirkit masuk dan sirkit keluar harus memakai sepatu kabel dan diberi tanda Fasa sesuai ketentuan. Jika sirkit memakai kabel jenis alumunium core, sepatu kabel yang dipakai harus dari jenis bimetal lug Al-Cu.Tinggi patok pelindung sekurang-kurangnya 50 cm dan ditanam sekurang-kurangnya sedalam 50 cm. Jarak aman satu Panel PHB dengan lainnya dihitung berdasarkan jatuh tegangan sambungan pelayanannya, namun sekurang-kurangnya tidak melebihi 80 meter. Terdapat dua jenis PHB yang dipakai 1 PHB utama, yang dipasok dari jalur SKTR utama2 PHB cabang, yang dipasok dari PHB utama PHB-TR harus dibumikan pada tiap-tiap jarak 200 meter. Bagian yang dibumikan adalahtitik netral PHB, selubung logam kabel dan Badan Panel BKT. Gambar PHB utama dan PHB cabang dapat dilihat pada gambar No. JTR/SKTR/13 danJTR/SKTR/ Konstruksi pada Dinding BangunanKonstruksi pada bangunan dilakukan bila tidak memungkinkan untuk memasang tiang SUTR. Hal ini biasanya dilaksanakan pada kompleks pertokoan /ruko. Kabel tegangan rendah dari PHB utama ke PHB cabang dapat di pasang pada dinding bangunan pada posisi yang tidak terjangkau tangan. Pada tiap-tiap jarak 1 meter di kuatkan dengan Konstruksi pada bangunan dilakukan bila tidak memungkinkan untuk memasang tiang SUTR. Hal ini biasanya dilaksanakan pada kompleks pertokoan /ruko. Kabel tegangan rendah dari PHB utama ke PHB cabang dapat di pasang pada dinding bangunan pada posisi yang tidak terjangkau tangan. Pada tiap-tiap jarak 1 meter di kuatkan Konstruksi Kabel DuctPada beberapa tempat di kehendaki konstruksi cable duct dengan campuran beton 123 diameter pipa untuk kabel sekurang-kurangnya 4 inci ± 10 cm di dalam pipa di persiapkan kawat penarik kabel dengan luas penampang sekurang-kurangnya 10mm 2 . Pada tiap-tiap 30 meter di persiapkan lubang control / manhole. Konstruksi kabel duct dapat dipakai pada lintasan jalur transportasi utama baik bawah jalan atau pada jembatan Konstruksi SKTR dengan BoringKonstruksi dengan boring dilakukan bila tidak di ijinkan melakukan crossing dengan galian Konstruksi Sipil Persilangan dengan DrainaseKonstruksi persilangan dengan saluran air/drainase harus memperhatikan ketentuan PEMDA Peralatan KerjaPeralatan kerja utama yang perlu dipersiapkan adalah 1 Rol gelar rol lurus dan rol sudut, dipasang tiap 5 meter jalur2 Pulling grip, untuk menarik ujung kabel3 Tali temali4 Dongkrak5 Haspel6 Besi Poros Haspel7 Alat-alat bantu pacul tembilang, roll meter, dll8 Peralatan Keselamatan KerjaAlat–alat keselamatan kerja minimal yang harus disediakan dan dipergunakan sesuai dengan fungsi dan spesifikasinya adalah seperti 1 Peralatan pelindung diri sarung tangan elektris & mekanis, dll2 Papan peringatan pekerjaan dalam Handheld speaker4 Lampu peringatan lalulintas5 Pita batas daerah kerja warna hitam dan kuning6 Bendera peringatan/ Peralatan PengujianPeralatan pengujian, alat uji tahanan isolasi Insulation tester, alat ukur, tahanan pembumian Earth Resistance tester , Alat ukur dimensi penghantar micrometer, slide gauge, dial gauge, measuring tape, , Phase sequence Penyelenggaraan Handling TransportasiTransportasi kabel dari gudang ke lokasi penggelaran dapat dilakukan dengan 1 haspel penuh atau jika kabel dianggap pendek, dengan membuat angka 8 di atas alat transport. Haspel kabel diputar di atas penyangga / dongkrak haspel. Kabel tidak boleh ditarik langsung dari haspel, dilepas dulu baru ditarik atau ditarik dengan tali, ujung kabel dibungkus dengan pulling grip, kemudian dipasang swivel. Selanjutnya diikat dengan tali tiap – tiap 5 meter, kabel harus diletakkan diatas rol tarik dan pada belokan menggunakan rol tarik sudut. Kabel tidak boleh diseret diatas tanah. Harus diperhatikan peletakan kabel pada jalur kabel. Secara garis besar hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1 Kabel harus dibawa dalam kemasan utuh Haspel.2 Haspel kabel tidak boleh Haspel kabel harus didongkrak agar bisa Kabel yang akan digelar tidak boleh ditarik langsung dari Haspel. Haspel diputar dengan tangan, setelah terurai, baru kabel digelar, dan seterusnya. Kabel tidak boleh diseret di atas tanah atau di atas benda keras, namun harus di atas rol Selama proses transportasi dan penggelaran, kabel tidak boleh tergilas Prosedur Penyelenggaraan Pekerjaan Persiapan peta rencana dan proses perizinanSebelum melaksanakan pekerjaan penggelaran, perlu dilakukan persiapan teknis dan admnistratif, seperti 1 Gambar rencana pelaksanaan2 Izin pelaksanaan3 Gambar as built drawing utilitas lain yang terpasang pada jalur rencana pekerjaan4 Dokumen-dokumen laporan dan berita acara pelaksanaan pekerjaan5 Persiapan alat kerja dan K2/K36 Izin pelaksanaan setempat7 Pengawas unit PLN Survei Jalur Penggalian KabelTahap pertama adalah survey jalur dan pengamanan lingkungan jalur. Setelah survei jalur dilaksanakan, pembersihan jalur dan penyuntikan jalur setiap 5 meter jalur galian, guna memastikan ada tidaknya utilitas lain yang tertanam didaerah Pelaksanaan PenggalianSementara pelaksanaan galian dilakukan, material kabel telah disiapkan. Lebar galian disesuaikan dengan kebutuhan dan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu45 cm. Kedalaman galian dan perletakan kabel berdasarkan kemampuan hantar arus 100%, yaitu pada kedalaman 70 cm sesuai spesifikasi pabrikan/SNI 04-0225- 2000, namun ada kemungkinan pengaturan lain oleh pemerintah daerah, dengan konsekwensi makin dalam perletakan kabel dapat mengurangi kemampuan hantar arus kabel Persiapan Penggelaran KabelPelaksanaan penggelaran kabel bawah tanah melalui beberapa proses mulai dari persiapan material sampai dengan penggelaran dianggap selesai. Hal-hal yang perlu dilakukan 1 Persiapan pelaksanaan meliputi gambar rencana, alat kerja, alat K3, prosedurkomunikasi, izin pelaksanaan, persiapan material, persiapan petugas lapangan, dan alat-alat Pelaksanaan survey lapangan dengan kegiatan–kegiatan penentuan route/ jalur galian, pembersihan jalur, pengamanan lingkungan/transportasi umum, penyuntikan jalur, penggalian jalur, persiapan kabel material / pasir / batu pengaman dll, penggelaran, dan pemulihan jalur Pelaksanaan penggelaran kabel dilakukan segera setelah selesai penggalian,kabel langsung ditanam dan jalur galian dipulihkan dan diberi tanda patok tanda pada tiap–tiap 30 Pengujian isolasi kabel dengan alat uji isolasi . Penggelaran Kabel dan PenandaanBerdasarkan spesifikasi kabel yang tercantum pada SNI 04-0225-2000, kabel digelar di bawah tanah pada kedalaman 70 cm. Jika digelar lebih dari satu kabel berjajar vertikal ataupun horizontal, jarak antar kabel sekurang-kurangnya dua kali diameter luar kabel. Tiap 2 dua meter diberi Pemberian Tanda Pengenal KabelKabel diberi tanda pengenal dengan timah label yang diberi identifikasi1 Nama kabel2 Jenis/ukuran3 Tanggal penggelaran4 Nama pelaksana Tanda pengenal ini dipasang tiap 6 meter panjang kabel, dimulai dari terminal PHB dandi terminal PHB sisi Pemberian Tanda Jalur KabelPenandaan jalur kabel dengan patok jalur kabel setiap 30 meter panjang kabel. Pemakaian patok dapat dibedakan menjadi a Patok di jalur di luar trotoarb Patok pada trotoar jalan Patok juga dipasang berdekatan pada belokan kabel dan titik penyeberangan Penyambungan KabelMengingat jangkauan distribusi tegangan rendah ± 300 tiga ratus meter, kabel tanah tegangan rendah tidak direkomendir menggunakan sambungan. Terminating dilakukan pada Perlengkapan Hubung Bagi PHB. Sebelum masuk PHB, kabel diberi ”sling” dahulu sepanjang 2 dua meter untuk cadangan akibat kemungkinan kesalahan Pengurugan KembaliUntuk mengurangi pengaruh beban mekanis pada kabel, maka seluruh bagian luar kabel didalam galian diselimuti dengan pasir bukan pasir laut setebal 5 cm.. Pasir yang dipakai adalah pasir halus atau pasir urug. Secara umum, tebal pasir pada galian kabel adalah 20 cm Tidak boleh memakai pasir laut. Selanjutnya, di atas pasir dipasang atau ditutup dengan pelindung mekanis batu peringatan terbuat dari plat beton tebal6 cm atau terbuat dari bahan lain yang setara Pelindung ini menutupi seluruh jalur parit galian kabel. Di atas batu peringatan, tanah urug diperkeras, selanjutnya diberi lapisan batu jalan. Bila menggunakan pipa plastik sebagai pelindung kabel tidak perlu memakai pasir sebagai pelindung mekanis, namun, batu pelindung tetap Penyelesaian akhir finishingSarana jalan atau tanah bekas galian kabel harus dirapikan/diurug sedemikian rupa sehingga kembali kepada keadaan seperti kondisi semula sebelum pekerjaan galian & penanaman kabel Penyelenggaraan Konstruksi KhususYang dimaksudkan dengan Konstruksi khusus disini adalah perlintasan atau persilangan crossing penggelaran SKTR dengan sarana lain seperti jaringan non elektrikal nonPLN, jalan raya, jalan kereta apai saluran air, Persilangan kabel dengan utilitas lain non PLNPersilangan kabel dengan utilitas lain diatur sebagai berikut Tabel Persilangan kabel dengan utilitas lainUtilitasJarak – d mPerlindungan KabelKabel telekom0,8 ≥ d ≥ 0,3Kabel PLN laind ≥ 0,20Dilindungi dengan pipa beton Pipa gasd≥1atau plat beton tebal 6 cm Fondasi bangunan0,8 ≥ d ≥ 0,50Menara TT0,8 ≥ d ≥ 0,30Perlindungan kabel dengan pipa atau plat beton sekurang–kurangnya dilaksanakan sepanjang 1 Persilangan Crossing dengan Jalan RayaKedalaman penanaman kabel yang melintas di raya sekurang–kurangnya 1 meter di bawah permukaan jalan. Persilangan dilakukan dengan cara 1 Crossing membuka permukaan jalan2 Boring dengan membor / melubangi di bawah badan jalan. Untuk jalur kabel dipakai pipa beton Ǿ 10 cm atau pipa PVC tebal 6 mm. Ujung pipadialihkan meter kekiri dan ke kanan dari sisi badan jalan. Tidak perlu memasang batu pelindung di atas pipa beton. Wajib memasukkan kawat seng untuk memudahkan menarik kabel serta lubang pipa harus ditutup untuk mencegah masuknya binatang atau jauh perlintasan jalur kabel dengan jalan raya atau sarana lainnya perlu dibedakan fungsi jalan tersebut, yaitua Garasi mobil, jalan lingkungan dengan perlintasan tipe 1, jalur kabel diberi pipa beton 4 inci panjang pipa beton ditambah 0,5 meter kiri kanan Jalan kelas 2, garasi mobil kelas berat, perlintasan cross tipe 2, jalur dilengkapi buis beton 4 inci dengan pengerasan di atas buis beton. Panjang buis beton ditambah 0,5 meter kiri kanan Jalan kelas 1, jalan utama, konstruksi perlintasan tipe 3 dengan pipa buis beton 4 inci sekurang-kurangnya sedalam 1 meter. Pelaksanaan dilakukan sistem standar konstruksi peletakan kabel tanah TR yang melintasi jalan raya crossing dapat dilihat pada gambar No. JTR/SKTR/08, untuk jalan arah yang membelok pada gambar No. JTR/SKTR/09, memotong arah jalan No. JTR/SKTR/10, dekat dengan utilitas lain dalam tanah No. JTR/SKTR/ Persilangan Crossing dengan Jalan Kereta ApiPengelaran paralel dengan jalan kereta api, maka kabel tanah digelar sekurang – kurangnya 2 meter dari bahu jalan kereta api. Jika harus melintasi crossing jalan kereta api, maka sepanjang jalur kabel harus dilindungi dengan pipa gas 4 inci sedalam2 dua meter dari jalur rel kereta api. Pipa gas harus menjorok ke kiri kanan sekurang- kurangnya 2 dua meter atau merujuk kepada ketentuan teknis PT Kereta Api. Persilangan Crossing dengan Saluran AirPada persilangan dengan saluran air, kabel digelar di bawah saluran air parit, maka harus dilindungi dengan pipa beton di bawah dasar parit sekurang-kurangnya sepanjang2 meter. Perlintasan dengan saluran air kurang dari 6 enam meter dapat memakai pelindung besi kanal UNP 15, yang ditangkupkan. Jika lebih dari 6 enam meter, maka kabel diletakkan pada jembatan kabel. Perlintasan dengan saluran air kurang dari 1 satu meter dapat langsung ditanam sekurang – kurangnya 1 meter di bawah dasar saluran air, namun harus dilindungi pasir dan batu Persilangan Crossing dengan SungaiUntuk persilangan atau perlintasan dengan sungai yang lebarnya sekurang-kurangnya20 meter, maka sebaiknya memakai saluran udara. . 386 408 377 435 153 193 137 127

sebutkan bagian kabel tanam langsung